
Sistem Kepegawaian di Amerika Serikat: Struktur, Kebijakan, dan Budaya Kerja
Amerika Serikat memiliki sistem kepegawaian yang kompleks dan sangat berbeda dengan banyak negara lain, termasuk Indonesia. Dengan struktur federal dan beragam peraturan ketenagakerjaan di tiap negara bagian, kepegawaian di AS menawarkan fleksibilitas tinggi namun juga menuntut tanggung jawab individu yang besar.
Sistem ini didominasi oleh sektor swasta, sementara sektor publik federal, negara bagian, dan lokal memiliki mekanisme tersendiri. Artikel ini akan mengupas tuntas struktur, kebijakan, dan budaya kerja dalam sistem kepegawaian Amerika Serikat.
Struktur Umum Kepegawaian di AS
1. Sektor Swasta
Sekitar 85% tenaga kerja slot minimal depo 5k di AS bekerja di sektor swasta, mulai dari perusahaan kecil, menengah, hingga korporasi multinasional. Dalam sektor ini, hubungan kerja umumnya diatur melalui kontrak kerja langsung dan kebijakan perusahaan internal.
2. Sektor Publik
Sektor publik dibagi ke dalam tiga tingkatan:
-
Federal: Pegawai yang bekerja di lembaga nasional (contoh: IRS, FBI, Department of Education).
-
Negara Bagian: Bekerja di instansi pemerintah negara bagian.
-
Lokal: Termasuk pemerintah kota dan kabupaten.
Sektor publik menggunakan sistem merit dan biasanya memiliki jalur karier yang lebih formal serta proteksi kerja yang lebih kuat dibandingkan sektor swasta.
Sistem Kontrak: At-Will Employment
Amerika Serikat menganut prinsip “At-Will Employment”, artinya pengusaha bisa mempekerjakan dan memberhentikan karyawan kapan saja, dengan atau tanpa alasan, selama tidak melanggar hukum diskriminasi atau kontrak tertulis.
Ini berbeda dengan banyak negara lain yang mewajibkan alasan hukum untuk pemutusan kerja. Namun demikian, banyak perusahaan besar tetap menerapkan kebijakan internal yang melindungi karyawan dari pemecatan sewenang-wenang.
Peraturan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Meski fleksibel, tenaga kerja AS tetap dilindungi oleh berbagai undang-undang:
-
Fair Labor Standards Act (FLSA): Mengatur upah minimum, lembur, dan jam kerja.
-
Occupational Safety and Health Act (OSHA): Melindungi keselamatan kerja.
-
Equal Employment Opportunity Commission (EEOC): Menindak diskriminasi berbasis ras, gender, agama, usia, dll.
-
Family and Medical Leave Act (FMLA): Memberi hak cuti tidak dibayar selama 12 minggu untuk alasan keluarga atau kesehatan.
Namun, tidak semua hak seperti cuti melahirkan berbayar atau jaminan pensiun wajib dijamin secara federal. Banyak kebijakan tersebut tergantung pada perusahaan atau negara bagian.
Rekrutmen dan Perekrutan
Di AS, proses rekrutmen cenderung cepat, efisien, dan kompetitif. Tahapan umum meliputi:
-
Pengumuman lowongan di situs seperti Indeed, LinkedIn, atau Glassdoor
-
Screening resume otomatis (ATS – Applicant Tracking System)
-
Interview (biasanya 2–3 tahap, bisa termasuk video call atau onsite)
-
Background check dan verifikasi referensi
Perusahaan sangat memperhatikan soft skill, pengalaman kerja, dan kecocokan budaya saat merekrut pegawai.
Budaya Kerja di Amerika
1. Kinerja dan Produktivitas
Orang Amerika dikenal sangat menghargai hasil kerja. Sistem evaluasi kinerja berbasis target dan angka sangat umum, terutama di sektor swasta.
2. Hierarki yang Rata
Struktur organisasi di AS cenderung datar. Karyawan bisa berbicara langsung kepada manajer atau bahkan CEO. Ini mendorong keterbukaan dan kolaborasi.
3. Work-Life Balance
Meskipun terkenal sebagai negara dengan budaya kerja keras, banyak perusahaan kini menekankan keseimbangan kerja dan hidup, terutama di sektor teknologi dan startup. Fleksibilitas waktu kerja dan opsi kerja jarak jauh juga semakin populer.
4. Multikulturalisme dan Inklusi
Karena merupakan negara imigran, banyak tempat kerja di AS berisi orang dari latar belakang budaya dan negara berbeda. Banyak organisasi menekankan diversity, equity, and inclusion (DEI) sebagai nilai inti.
Penggajian dan Tunjangan
-
Gaji: Biasanya dihitung per jam (untuk posisi non-eksekutif) atau per tahun (gaji tahunan/salary).
-
Asuransi Kesehatan: Mayoritas pegawai mendapat asuransi dari perusahaan.
-
Pensiun: Umumnya dalam bentuk 401(k), di mana perusahaan dan pegawai sama-sama menyumbang dana pensiun.
-
Cuti: Rata-rata 10–15 hari kerja per tahun untuk karyawan baru, belum termasuk libur nasional.
Kesimpulan
BACA JUGA: Dinamika Kepegawaian di Malaysia: Struktur, Tantangan, dan Transformasi Menuju Era Modern
Kepegawaian di Amerika Serikat ditandai dengan fleksibilitas tinggi, orientasi pada hasil, dan budaya kerja yang profesional namun kolaboratif. Meskipun tidak semua hak karyawan dijamin secara hukum seperti di negara-negara Eropa, sistem ini memberikan peluang besar bagi mereka yang proaktif, kompeten, dan mampu beradaptasi.
Bagi warga negara asing yang ingin bekerja atau memahami dunia HR Amerika, penting untuk mempelajari sistem kepegawaian ini secara menyeluruh—baik dari sisi hukum, budaya, maupun peluang yang tersedia.

Dinamika Kepegawaian di Malaysia: Struktur, Tantangan, dan Transformasi Menuju Era Modern
Kepegawaian merupakan fondasi penting dalam sistem pemerintahan dan pembangunan nasional. Di Malaysia, sistem kepegawaian mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen sumber daya manusia di sektor publik hingga https://www.tidesonhaverwood.com/ reformasi kebijakan untuk menghadapi tantangan global. Seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat, Malaysia terus berusaha meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam manajemen kepegawaiannya.
Artikel ini akan mengulas struktur sistem kepegawaian di Malaysia, tantangan yang dihadapi, serta transformasi yang sedang dan akan dilakukan untuk menciptakan aparatur sipil negara yang kompeten, transparan, dan adaptif.
1. Struktur dan Sistem Kepegawaian di Malaysia
Malaysia mengadopsi sistem kepegawaian yang berlandaskan meritokrasi dan profesionalisme, khususnya untuk aparatur sipil negara (ASN), yang secara resmi disebut Perkhidmatan Awam Malaysia. Sistem ini dikelola dan diawasi oleh Suruhanjaya Perkhidmatan Awam (SPA) untuk tingkat federal, serta oleh badan kepegawaian setempat di tingkat negara bagian.
Terdapat beberapa kategori utama dalam kepegawaian di Malaysia:
-
Pegawai Tadbir dan Diplomatik (PTD): Aparatur elit yang bertugas di kementerian atau jabatan strategis.
-
Pegawai Perkhidmatan Profesional: Seperti guru, tenaga medis, insinyur, dan lainnya.
-
Pegawai Sokongan: Petugas administratif, teknisi, dan staf pelaksana lainnya.
Sistem rekrutmen dilakukan secara terbuka melalui ujian dan seleksi ketat, dengan prinsip utama keadilan, efisiensi, dan integritas. SPA dan Jabatan Perkhidmatan Awam (JPA) memiliki peranan penting dalam merumuskan kebijakan kepegawaian, termasuk promosi, pelatihan, dan penempatan pegawai.
2. Tantangan dalam Sistem Kepegawaian Malaysia
Meski telah memiliki sistem yang cukup mapan, kepegawaian di Malaysia tidak lepas dari berbagai tantangan yang kompleks:
a. Ketimpangan Kompetensi
Beberapa wilayah, terutama di luar Semenanjung Malaysia seperti Sabah dan Sarawak, masih menghadapi kekurangan pegawai yang terampil dan berpengalaman. Hal ini menyebabkan pelayanan publik di daerah-daerah tersebut kurang optimal.
b. Beban Birokrasi
Birokrasi yang panjang dan terkadang kaku menjadi keluhan banyak pihak. Hal ini menghambat proses pengambilan keputusan dan pelayanan publik yang cepat dan efisien.
c. Kurangnya Inovasi dan Adaptasi
Sebagian aparatur masih belum terbiasa dengan transformasi digital dan pendekatan berbasis data, yang menjadi tantangan besar di era modernisasi pemerintahan.
d. Korupsi dan Etika Kerja
Meskipun sebagian besar pegawai negeri di Malaysia bekerja dengan integritas, kasus pelanggaran etika dan penyalahgunaan kekuasaan tetap menjadi isu yang harus diwaspadai dan ditekan melalui sistem pengawasan yang lebih kuat.
3. Reformasi dan Transformasi Kepegawaian
Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah Malaysia meluncurkan berbagai inisiatif reformasi kepegawaian yang berfokus pada modernisasi dan penguatan kapasitas sumber daya manusia:
a. Digitalisasi Sistem Kepegawaian
Sistem pengurusan sumber manusia kini mulai beralih ke platform digital. Misalnya, sistem HRMIS (Human Resource Management Information System) yang digunakan untuk mengelola data pegawai secara daring, termasuk absensi, cuti, prestasi, dan promosi.
b. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Program pelatihan terus digalakkan oleh institusi seperti INTAN (Institut Tadbiran Awam Negara) dan lembaga pelatihan sektor publik lainnya. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan manajerial, teknis, dan digital para pegawai.
c. Penilaian Berbasis Kinerja
Pemerintah mendorong penggunaan Sistem Penilaian Prestasi yang lebih transparan, objektif, dan berbasis target. Ini untuk mendorong budaya kerja yang lebih produktif dan akuntabel.
d. Fleksibilitas Kerja dan Keseimbangan Hidup
Kebijakan seperti Work from Home (WFH) dan jam kerja fleksibel mulai diperkenalkan, terutama sejak pandemi COVID-19, untuk meningkatkan keseimbangan kerja-hidup (work-life balance) dan efisiensi pegawai.
4. Peran Kepegawaian dalam Visi Malaysia Madani
Malaysia kini mengusung visi pembangunan “Malaysia Madani”, yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, keberlanjutan, dan inklusivitas. Dalam kerangka ini, kepegawaian memainkan peran sentral dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Pegawai negeri diharapkan bukan hanya menjadi pelaksana kebijakan, tetapi juga agen perubahan yang mendorong inovasi, pelayanan prima, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.
Penutup
BACA JUGA: Sistem Kepegawaian di Australia: Struktur, Hak Pekerja, dan Tantangan Dunia Kerja Modern
Sistem kepegawaian di Malaysia merupakan bagian vital dari mesin pemerintahan yang terus beradaptasi dengan tantangan zaman. Dengan struktur yang kuat, kebijakan berbasis meritokrasi, serta komitmen terhadap reformasi dan inovasi, Malaysia berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan birokrasi yang profesional, efisien, dan responsif.
Namun, keberhasilan ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, pegawai negeri, serta masyarakat secara luas untuk terus mendorong perubahan positif dalam tubuh birokrasi negara. Masa depan kepegawaian Malaysia bukan hanya tentang teknologi dan sistem, tetapi tentang membangun mentalitas baru yang menjunjung integritas, pelayanan, dan kecintaan pada negara.

Sistem Kepegawaian di Australia: Struktur, Hak Pekerja, dan Tantangan Dunia Kerja Modern
Australia dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem ketenagakerjaan yang adil, transparan, dan menghargai hak-hak pekerja. Sistem kepegawaian di negara ini dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi nasional, kepentingan pemberi kerja, dan kesejahteraan tenaga kerja. Baik di sektor publik maupun swasta, aturan kepegawaian di Australia ditetapkan secara ketat dan dilaksanakan dengan pengawasan yang kuat oleh berbagai lembaga pemerintah.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai iam-love.co bagaimana sistem kepegawaian di Australia bekerja, apa saja hak dan kewajiban para pegawai, serta tantangan yang sedang dihadapi oleh dunia kerja modern di negara tersebut.
Struktur Sistem Kepegawaian di Australia
Sistem kepegawaian di Australia dibagi menjadi dua sektor utama:
-
Sektor Publik (Public Sector):
Pegawai negeri atau aparatur sipil negara yang bekerja di lembaga pemerintah federal, negara bagian, atau pemerintah daerah. Mereka tunduk pada aturan khusus yang diatur oleh undang-undang layanan publik, seperti Public Service Act 1999 untuk tingkat federal. -
Sektor Swasta (Private Sector):
Merupakan pegawai yang bekerja di perusahaan-perusahaan komersial. Hubungan kerja diatur oleh kontrak kerja, kesepakatan perusahaan (enterprise agreements), dan undang-undang ketenagakerjaan seperti Fair Work Act 2009.
Lembaga dan Peraturan Penting
Australia memiliki sejumlah lembaga yang bertugas mengatur dan mengawasi ketenagakerjaan, di antaranya:
-
Fair Work Commission (FWC):
Merupakan lembaga nasional yang menetapkan standar ketenagakerjaan, menyelesaikan sengketa industrial, dan mengatur upah minimum. -
Fair Work Ombudsman (FWO):
Bertugas memastikan pemberi kerja dan karyawan mematuhi hukum ketenagakerjaan. Mereka juga memberikan edukasi dan bantuan hukum kepada pekerja. -
Australian Public Service Commission (APSC):
Mengelola kebijakan dan pelatihan untuk pegawai negeri sipil di tingkat federal. -
Safe Work Australia:
Bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh sektor.
Hak-Hak Pegawai di Australia
Australia dikenal memiliki standar perlindungan tenaga kerja yang tinggi. Beberapa hak dasar yang dimiliki oleh para pekerja antara lain:
-
Upah Minimum Nasional
Pekerja berhak atas upah minimum yang ditetapkan secara tahunan oleh FWC. Per Mei 2025, upah minimum nasional berada di kisaran AUD $23–$25 per jam (tergantung sektor dan posisi). -
Jam Kerja Standar
Jam kerja standar adalah 38 jam per minggu. Waktu lembur harus dibayar sesuai tarif yang telah ditentukan. -
Cuti Tahunan dan Cuti Sakit
Pekerja tetap berhak atas 4 minggu cuti tahunan berbayar dan 10 hari cuti sakit setiap tahun kerja. -
Cuti Parental
Orang tua berhak atas cuti melahirkan dan mengasuh anak hingga 12 bulan, dengan kemungkinan perpanjangan. -
Perlindungan dari Diskriminasi dan Pelecehan
Hukum melindungi pekerja dari diskriminasi berdasarkan usia, jenis kelamin, ras, agama, dan orientasi seksual. -
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pemberi kerja wajib menyediakan lingkungan kerja yang aman sesuai standar nasional K3.
Jenis-jenis Kontrak Kepegawaian
Sistem kepegawaian di Australia sangat fleksibel. Beberapa jenis kontrak yang umum digunakan antara lain:
-
Permanent (Tetap):
Memiliki hak cuti, tunjangan, dan jaminan kerja jangka panjang. -
Fixed-term (Kontrak Waktu Tertentu):
Pekerja dikontrak untuk periode tertentu, misalnya 6 atau 12 bulan. -
Casual (Paruh Waktu / Lepas):
Tidak memiliki jaminan jam kerja tetap, tetapi menerima tarif upah yang lebih tinggi sebagai kompensasi atas tidak adanya tunjangan. -
Part-time:
Bekerja kurang dari 38 jam per minggu, namun tetap mendapatkan sebagian besar hak pekerja tetap.
Tantangan Dunia Kepegawaian Modern di Australia
Seiring berkembangnya teknologi dan perubahan gaya hidup, sistem kepegawaian di Australia juga menghadapi berbagai tantangan:
-
Gig Economy dan Pekerjaan Digital
Platform seperti Uber, Deliveroo, dan freelancer online memunculkan perdebatan mengenai status pekerja lepas dan perlindungan hukum mereka. -
Kesenjangan Gender
Meski ada kemajuan, kesenjangan upah antara pria dan wanita masih menjadi isu penting di berbagai sektor. -
Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Pandemi COVID-19 meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, dan banyak perusahaan kini mulai menerapkan kebijakan dukungan psikologis. -
Tenaga Kerja Migran dan Eksploitasi
Kasus eksploitasi pekerja asing, terutama di sektor pertanian dan restoran, masih menjadi sorotan serius.
Peluang Karir dan Mobilitas
Australia menawarkan banyak peluang karir bagi warga lokal maupun tenaga kerja asing dengan keahlian tertentu. Pemerintah Australia juga membuka program migrasi kerja untuk profesi-profesi yang masuk dalam Skilled Occupation List (SOL), seperti IT, teknik, perawat, dan konstruksi.
Bagi pegawai sektor publik, jenjang karir dan pelatihan sangat didukung oleh sistem merit dan transparansi. Sistem rekrutmen didasarkan pada kualifikasi dan kompetensi, bukan koneksi pribadi.
Kesimpulan
Baca Juga: Memahami Fungsi Kepegawaian: Pilar Utama Manajemen Sumber Daya Manusia
Sistem kepegawaian di Australia menawarkan struktur yang solid, perlindungan hukum yang kuat, serta fleksibilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Bagi pencari kerja maupun pemberi kerja, penting untuk memahami hak, kewajiban, dan mekanisme kerja yang berlaku. Meskipun menghadapi sejumlah tantangan dalam dunia kerja modern, Australia tetap menjadi salah satu negara dengan sistem ketenagakerjaan paling progresif dan adil di dunia.

9 Keuntungan Yang Akan Diterima Ketika Menjadi Pegawai Negeri Sipil
Berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan tidak benar satu perihal yang didambakan beragam kalangan penduduk Indonesia. Banyak orang mengatakan, PNS merupakan profesi yang paling aman dan stabil ketimbang pekerjaan lainnya.
Karena itulah, satu posisi didalam suatu lembaga sanggup diperebutkan ribuan orang didalam seleksi CPNS yang diadakan setiap tahun.
Namun sesungguhnya apa sih, keuntungan menjadi PNS yang begitu diinginkan banyak orang? Di kesempatan kali ini, Bang Lulus akan menyatakan keuntungan menjadi PNS agar Dik Lulus makin lama yakin didalam buat persiapan diri untuk seleksi PNS. Yuk lihat pembahasannya!
1. Penghasilan yang Tetap
Keuntungan menjadi PNS yang pertama adalah pendapatan yang tetap. Berbeda bersama dengan karyawan swasta yang penghasilannya ditentukan oleh keadaan industri dan performa perusahaan, pendapatan PNS cenderung stabil.
Peningkatan gaji PNS juga kebanyakan lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan, menjadikan PNS sesuai untuk Dik Lulus yang menyukai kestabilan pendapatan. Ditambah lagi, selain gaji pokok, PNS juga beroleh beragam tunjangan lainnya.
Untuk lengkapnya, komponen gaji PNS terdiri dari:
Gaji Pokok
Gaji pokok merupakan gaji utama berasal dari seorang PNS. Gaji pokok seorang PNS ditentukan berdasarkan latar belakang pendidikan dan jaman kerja. Berikut rincian gaji pokok PNS th. 2020 berdasarkan golongannya.
Golongan I (lulusan SD dan SMP)
- Golongan Ia: Rp1.560.800,00 – Rp2.335.800,00
- Golongan Ib: Rp1.704.500,00 – Rp2.472.900,00
- Golongan Ic: Rp1.776.600,00 – Rp2.577.500,00
- Golongan Id: Rp1.851.800.00 – Rp2.686.500,00
Golongan II (lulusan SMA dan D-III)
- Golongan IIa: Rp2.022.200,00 – Rp3.373.600,00
- Golongan IIb: Rp2.208.400,00 – Rp3.516.300,00
- Golongan IIc: Rp2.301.800,00 – Rp3.665.000,00
- Golongan IId: Rp2.399.200,00 – Rp3.820.000,00
Golongan III (lulusan S1 sampai S3)
- Golongan IIIa: Rp2.579.400,00 – Rp4.236.400,00
- Golongan IIIb: Rp2.688.500,00 – Rp4.415.600,00
- Golongan IIIc: Rp2.802.300,00 – Rp4.602.400,00
- Golongan IIId: Rp2.920.800,00 – Rp4.797.000,00
Golongan IV
- Golongan IVa: Rp3.044.300,00 – Rp5.000.000,00
- Golongan IVb: Rp3.173.100,00 – Rp5.211.500,00
- Golongan IVc: Rp3.307.300,00 – Rp5.431.900,00
- Golongan IVd: Rp3.447.200,00 – Rp5.661.700,00
- Golongan IVe: Rp3.593.100,00 – Rp5.901.200,00
Tunjangan Profesi
Selain gaji pokok, beberapa profesi PNS, seperti guru, dokter, dan dosen, berhak untuk beroleh tunjangan profesi. Besaran kuantitas tunjangan profesi PNS ditentukan berdasarkan besaran gaji pokok.
Namun, untuk beroleh tunjangan profesi, seorang PNS mesti beroleh sertifikasi profesi khususnya dahulu.
Tunjangan Kinerja
Selanjutnya, pendapatan lain yang berhak diterima PNS adalah tunjangan kinerja. Pendapatan ini akan diterima setiap bulan seiring bersama tommys subs dengan gaji pokok. Nominal tunjangan kinerja untuk setiap PNS akan berbeda-beda, terkait berasal dari tingkat golongan PNS yang bersangkutan.
2. Terbebas berasal dari PHK
Keuntungan menjadi PNS yang tak kalah menarik adalah profesi ini bebas berasal dari kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK). PNS bebas berasal dari PHK sebab perannya didalam melayani penduduk akan terus dibutuhkan, lepas berasal dari krisis ekonomi apapun.
Dalam kasus-kasus khusus yang mendesak, sebuah kementerian atau lembaga non negara yang dibentuk pemerintah sanggup saja dibubarkan sebab kebijakan pemerintah. Namun, kalaupun perihal berikut terjadi, para PNS yang bekerja di lembaga itu akan dipindahkan ke lembaga lain yang masih beroperasi bersama dengan baik.
Beberapa keadaan yang sanggup menyebabkan seorang PNS dicabut jabatannya adalah saat ia melanggar ketetapan sampai berbuat tindak pidana.
Selain ke dua perihal tersebut, pencabutan standing PNS juga dikerjakan seandainya seorang PNS terjun ke bidang politik, seperti mengajukan diri sebagai kepala negara, kepala daerah, menjadi perwakilan DPR/DPD, atau bergabung partai politik.
3. Mendapatkan Tunjangan Pensiun
Sebagai timbal balik pengabdian PNS pada negara, negara juga menanggung kelangsungan hidup para PNS secara ekonomi saat PNS berikut memasuki jaman pensiun.
Meskipun udah tidak aktif melayani masyarakat, pemerintah selamanya akan beri tambahan gaji bulanan bagi para pensiunan PNS, sesuai bersama dengan ketentuan undang-undang. Bahkan, istri pensiunan PNS laki-laki selamanya akan beroleh dana pensiun berasal dari suaminya sehabis suaminya meninggal.
4. Jenjang Karir yang Jelas
Jika Dik Lulus mengedepankan kejelasan jenjang karier, menjadi PNS kemungkinan adalah jawaban untuk Dik Lulus. Jenjang karier PNS sangatlah jelas, sebab diatur oleh negara didalam perundang-undangan.
Peningkatan jabatan tentu saja akan menaikkan gaji, tunjangan, dan sarana juga, agar kehidupan para PNS sangatlah terjamin.
5. Fasilitas Kendaraan dan Rumah Dinas
Keuntungan menjadi PNS yang menarik adalah kesempatan untuk beroleh sarana kendaraan dan rumah dinas. Fasilitas ini akan terlampau memudahkan mobilitas dan kesejahteraan seseorang.
Namun, pasti saja tidak semua PNS beroleh sarana ini, hanya beberapa PNS saja yang berprestasi dan memiliki jabatan strategis.
6. Kemudahan Mengajukan Pinjaman ke Bank
Keuntungan menjadi PNS lainnya adalah kemudahan pengajuan utang ke bank. Apabila seorang PNS butuh uang cash yang cukup banyak, seperti untuk belanja atau melakukan perbaikan rumah, menyekolahkan anak, atau kepentingan lainnya, PNS berikut sanggup menjaminkan surat keterangan pengangkatan miliknya, yang disebut SK PNS, ke bank. Dengan begitu, cicilan berasal dari uang utang itu akan dipotong berasal dari gaji mereka setiap bulannya.
7. Kesempatan Meniti Karier Sesuai bersama dengan Latar Belakang Pendidikan
Jika Dik Lulus mengidamkan menekuni karier yang sesuai bersama dengan bidang ilmu yang dipelajari, profesi PNS akan menjadi profesi yang sesuai untuk Dik Lulus. Sampai saat ini, tidak benar satu perihal yang dipertimbangkan didalam seleksi penerimaan PNS secara ketat adalah latar belakang pendidikan.
Apabila kualifikasi seseorang tidak sesuai bersama dengan formasi dan kualifikasi yang dibutuhkan, maka aplikasi seseorang pada posisi berikut secara otomatis gugur.
8. Kemudahan Melanjutkan Pendidikan
Jika Dik Lulus merupakan seorang yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, maka ketentuan untuk menjadi PNS adalah ketentuan yang tepat. Kesempatan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang setelah itu sangatlah tinggi untuk para PNS, baik berasal dari didalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga : Indonesia – Tiongkok Rintis Kerjasama bidang Kepegawaian
Tentunya kesempatan ini disertai bersama dengan beberapa syarat, tidak benar satunya adalah Dik Lulus mesti udah bekerja di posisi Dik Lulus sepanjang dua th. dan mesti beroleh izin berasal dari pimpinan.
Selain pendidikan formal, seorang PNS juga sanggup menimba lebih banyak ilmu melalui beragam acara, seperti seminar, diklat, dan acara pelatihan lainnya. Tak mesti khawatir perihal biayanya, sebab lembaga atau lembaga area PNS itu bekerja akan membiayai.